Selamat datang di Anak Rejang. Semoga blog kecil dan sederhana ini mendatangkan manfaat untuk kita semua. Jangan segan untuk kembali. Salam kenal.

Rabu, 02 Maret 2011

Prosa Baru


Dalam kehidupan, segala sesuatu memerlukan keseimbangan. Allah menciptakan segala sesuatu selalu berpasangan. Ada baik ada buruk, kaya-miskin, muda-tua, sehat-sakit, hidup-mati. Hehe, seperti lagu saja. Ok, langsung saja pada inti. Sepertihalnya semua sisi kehidupan kita yang diciptakan berpasangan, maka begitu pula dengan prosa. Jika ada prosa lama (lihat posting sebelumnya) tentu ada juga prosa baru. Dalam sebuah referensi yang sempat saya baca, bahwasanya dalam prosa baru kita dibawa ke masyarakat yang memberikan cerita atau lukisan peristiwa yang dapat kita hayati dan kita alami setiap hari. Adapun yang termasuk prosa baru adalah sebagai berikut:
1. Roman
Roman dalam istilah sastra berarti cerita yang tertulis dalam bentuk prosa, yang melukiskan atau menceritakan suatu kehidupan manusia, baik perbuatan lahir maupun peristiwa batinnya. Cerita dalam roman selalu berjejak pada dunia nyata yang didasarkan pada kebenaran. Roman melukiskan kehidupan manusia sehari-hari dengan suka dukanya, cinta dan benci, sengsara dan bahagia.
Kebanyakan cerita-cerita yang diterbitkan oleh balai pustaka sebelum tahun 1942 adalah berbentuk roman. Misalnya:
Siti Nurbaya karangan Marah Rusli
Salah Asuhan karangan Abdul Muis
Kalau Tak Untung karya Selasih
Berdasarkan isinya roman dapat digolongkan seperti di bawah ini:
a. Roman Bertendens
Ialah roman yang mempunyai tujuan tertentu. Misalnya dalam sebuah karangan, pengarang memperlihatkan suatu kepincangan dalam masyarakat, serta memperlihatkan jalinan cerita tokoh-tokohnya, bagaimana akibat buruk yang dapat merugikan. Misalnya “Salah Asuhan”.
b. Roman Masyarakat
Roman masyarakat atau roman sosial mengutamakan gambaran atau corak masyarakat pelaku-pelaku cerita, baik sifat masyarakat dimana pelaku-pelaku cerita itu hidup maupun masyarakat golongannya. Dilukiskan bagaimana kehidupan masyarakat desa, masyarakat kota dan sebagainya. Biasanya kepincangan-kepincangan yang terdapat dalam lingkungan masyarakat itulah yang medapat perhatian pengarang. Beberapa contohnya: (1) Sengsara Membawa Nikmat karya Tulis Sutan Sati, (2) Neraka Dunia karangan Nur Sutan Iskandar, dan (3) Belenggu karangan Armijn Pane.
c. Roman Sejarah
Ada dua macam roman sejarah, yaitu:
1. Roman yang dijalin dengan jalan kejadian dan tahun-tahun sejarah, sehingga cerita yang sebenarnya lahir dari fantasi pengarang, dan seolah-olah cerita itu benar-benar terjadi. Contohnya (1) Hulubalang Raja karangan Nur Sutan Iskandar, (2) Tambera karangan Utuy Tatang Sontani.
2. Roman yang mengambil tokoh utamanya dari seorang tokoh penting dalam sejarah, kemudian dilukiskan jalan hidupnya dengan segala perjuangannya, percintaannya, kehidupan dalam keluarganya, dan lain-lain. Contohnya (1) Suropati karangan Abdul Muis, (2) Pangeran Kornel karangan R. Memed S, (3) Iman dan Pengasihan terjemahan dari Ouo Vadis oleh Nur Sutan Iskandar.
d. Roman Jiwa
Dalam roman jiwa yang dilukiskan bikan hanya peristiwa, tetapi terutama adalah tingkah laku para tokoh utama cerita tersebut. Mengapa seorang tokoh dalam cerita berbuat begini dan begitu? Mengapa pendiriannya begitu? Itu semua didasarkan pada latar kejiwaannya. Contoh: (1) Tokoh Hasan dalam Roman Atheis, (2) Tokoh Tini dalam roman Belenggu, (3) Tokoh Suria dalam roman Katak Hendak Jadi Lembu.
e. Roman Detektif
Dalam roman detektif tema ceritanya pada umumnya berkisar pada kejahatan atau kriminalitas. Tokoh penjahat dicari, digrebek oleh polisi dan detektif, sampai akhirnya rahasia kejahatan terbongkar dan penjahatnya tertangkap atau terbunuh. Contohnya: (1) Mencari Pencuri Anak Perawan dan Kasih Tak Terlarai karangan Suman Hs, (2) Seri James Bond karangan Ian Fleming.
f. Roman Adat
Pada umumnya roman adat tendensnya memperlihatkan pertentangan antara kaum muda dengan kaum tua, kaum muda menentang adat lama sedang kaum tua mempertahankan adat lama tersebut. Bagi kaum muda, adat yang ditentangnya itu dianggap sebagai penhambat kemajuan dan mengungkung kebebasan pribadi, oleh karena itulah mereka ingin mengadakan perubahan yang sesuai dengan tuntutan jaman.
g. Roman Picisan
Roman picisan ialah nama sindiran bagi cerita-cerita roman yang dianggap tidak bermutu. Roman picisan lebih ditekankan pada segi komersialnya daripada segi sastranya. Ada pula pembagian roman yang didasarkan pada pelaku utama dalam roman tersebut, yaitu roman dewasa, karena tokoh-tokohnya orang dewasa dan roman anak-anak karena tokohnya juga anak-anak. Beberapa contoh roman anak-anak: (1)Si Dul Anak Jakarta karangan Aman, (2) Si Bocek karangan Sidi Harun, dan (3) Si Samin karangan M. Kasim.
Ada pularoman wanita, karena tokohnya wanita. Contoh: (1) Kehilangan Mestika karangan Hamidah, (2) Kalau Tak Untung karangan Selasih, dan (3) Sukreni Gadis Bali karangan I Gusti Nyoman Panji Tisna.

2. Novel
Novel dapat juga disebut cerita rekaan (cerkan). Dalam novel hanya dilukiskan sebagian dari hidup tokoh dala cerita itu, yaitu bagian hidupnya yang dapat mengubah nasibnya. Novel beraliran realism, tapi kadang-kadang juga beraliran naturalism.
Beberapa contoh novel: (1) Jangan Ambil Nyawaku karya Titi Said, (Cintaku Di Kampus Biru karya Ashadi Siregar, (3) Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, Bumi Cinta karangan Habiburrahman El Shirazy, (4) Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, Maryamah Karpov karya Andrea Hirata, (5) Negeri 5 Menara; Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi, dan lain-lain.

3. Cerpen
Cerpen atau cerita pendek ialah sejenis cerita rekaan yang sering kit abaca dalam majalah-majalah. Kalau dalam novel krisis (pergolakan) jiwa pelaku mengakibatkan perubahan nasib pelaku itu, mka dalam cerpen krisis tersebut tidak selalu menyebabkan perubahan nasib pelakunya. Dalam cerpen dipusatkan pada satu peristiwa, yaitu peristiwa yang menimbulkan cerita itu sendiri.
Beberapa contoh cerpen: (1) Seorang buruan karangan Satyagraha Hoerip, (2) Di Kaki Merapi karangan Trisnoyuwono, (3) Kubur karangan SN Ratmana.

4. Kisah
Ada dua pengertian kisah, yaitu pengertian kisah dala kesusastraan lama dan pengertian kisah dalam kesusastraan bru. Dalam kesusastraan lama, kisah ialah cerita tentang perjalanan seseorang. Misalnya, kisah pelayaran Abdullah dari Singapura ke Kelantan. Dalam kesusastraan baru, kisah sama artinya dengan cerita. Misalnya, kisah sebuah celana pendek karangan Idrus.

5. Biografi dan Otobiografi
Biografi ialah karangan yang menceritakan seseorang tentang hidupnya, perjuangannya, jasanya dalam masyarakat. Bisanya orang-orang penting dalam masyarakatlah yang ditulis biografinya. Contoh: (1) Ayahku karangan Hamka, (2) Dr. Soetomo oleh Wahid Rata, (3) WR. Supratman oleh Matu Mona.
Otobiografi ialah karangan yang menceritakan riwayat hidupnya sendiri. Beberapa contohnya: (1) Kenang-kenangan Pangeran Ahmad Djajadiningrat, (2) Pengalaman Masa Kecil oleh Nur Sutan Iskandar.

6. Esai dan Kritik
Esai ialah pembicaraan suatu kupasan terhadap suatu obyek kebudayaan atau seni. Yang ditinjau adalah obyek itu sendiri berdasarkan pandangan penulis itu sendiri, jadi esai itu bersifat subyektif. Pengarang esai tidak mengubah sesuatu tapi hanya membicarakan suatu cipta karya orang lain yang sudah ada. Seorang penulis esai disebut esais. Contoh esai: Antologi esai tentang persoalan sastra yang dihimpun oleh Satyagraha Hoerip.
Kritik ialah tulisan atau pembicaraan yang mengemukakan keberhasilan maupun kelemahan-kelemahan tulisan yang dikritiknya. Kritik harus bersifat obyektif, dan dapat diterima oleh pihak yang dikritik. Jadi kritik itu harus betul-betul obyektif sesuai dengan obyek yang dikriti. Adapun para kritikus Sastra Indonesia antara lain:
1. H.B. Jassin;
2. Gunawan Mohammad;
3. Ayip Rosidi;
4. Amal Hamzah;
5. M.S. Hutagalung.
Adapun contoh buku kritik adalah “Buku Pokok dan Tokoh” oleh Prof. Dr. A. teew (seorang sarjana Belanda.

@mira

Artikel Terkait:

0 komentar:

:nangis :rate :lebay :hoax :nyimak :hotnews :gotkp :wow :pertamax :lapar :santai :malu :ngintip :newyear

Posting Komentar

Terimakasih untuk pesan dan komentar yang Anda tinggalkan pada blog ini. Pesan dan komentar Anda sangat berharga dan sangat penting untuk bahan pemikiran saya.