Finalé
P |
erhatikan aku, Bunda. Kucapaikan mimpi mu yang tak terlaksana. Anak perempuan kebanggaanmu kini adalah sang Bangau Putih. Dengan kibasan anggun, penontonku akan terpukau. Setiap gerakanku memaku pandangan mereka pada tubuhku. Disiarkan pula di berita TV nasional.
Semenjak membelikan tutu pertamaku, Bunda telah menjadi pelatih pribadi. Hari-hari melelahkan dan menyakitkan yang menyepikan. Semua tamparan dan makian Bunda tidak sia-sia. Anakmu bertahan melalui semuanya untuk menjadi penari balet terbaik sepanjang masa.untuk mencapai ujung harapanmu yang seperti langit.
Kini waktu untuk finale, Bunda. Sang Bangau mengepakkan sayap dan melompat… dari lantai sepuluh.
R Dikutip dari buku Jangan Berkedip “Kumpulan Cerita Sangat Pendek”.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih untuk pesan dan komentar yang Anda tinggalkan pada blog ini. Pesan dan komentar Anda sangat berharga dan sangat penting untuk bahan pemikiran saya.